Proyek revitalisasi di dalam kawasan Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur hingga kini masih terus dikerjakan PT Food Station Tjipinang Jaya. Progres pengerjaan penebalan jalan, pembuatan drainase dan sumur retensi tersebut saat ini sudah mencapai 86 persen.
” Ini sesuai dengan jadwal yang telah dibuat oleh kontraktor,”
Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Arief Prasetyo Adi mengatakan, salah satu pengerjaan revitalisasi tersebut berada di kawasan Gudang SRG yang merupakan fasilitas produksi dan pergudangan milik PT Food Station Tjipinang Jaya.
“Perkembangan proyek penebalan jalan dan pembuatan drainase di kawasan PIBC hingga September 2020 sudah mencapai 86 persen. Ini sesuai dengan jadwal yang telah dibuat oleh kontraktor,” ujar Arief, Rabu (30/9).
Dikatakan Arief, dengan lancarnya pengerjaan tersebut, pihaknya memastikan proyek revitalisasi di kawasan PIBC akan rampung pada akhir Oktober 2020.
“Kami berharap proyek ini, terutama penebalan jalan berlangsung lancar dan sesuai jadwal sehingga bisa digunakan dengan maksimal oleh kendaraan berat yang hilir mudik di kawasan PIBC,” katanya.
Ditambahkan Arief, proyek penebalan jalan yang dikerjakan sepanjang 45.801,57 meter persegi. Sedangkan pembuatan drainase yang dikerjakan sepanjang 6.347,48 meter dan pembuatan sumur retensi untuk memperbaiki irigasi di kawasan PIBC.
“Kami tidak ingin jalan di PIBC rusak, karena kalau jalannya rusak khawatir
akan berdampak pada terganggunya kelancaran distribusi beras di PIBC,” tandasnya.Sebelumnya PT Food Station Tjipinang Jaya mengalokasikan anggaran sebesar Rp 90 miliar dari kas internal perusahaan untuk memperbaiki sarana jalan, membangun drainase dan sumur retensi di kawasan PIBC.
(bj/wi