Perusahaan fintech Doku resmi merilis Doku PayChat, solusi pembayaran inovatif yang memungkinkan pelanggan untuk chat, pesan, dan bayar langsung di dalam WhatsApp, tanpa perlu berpindah aplikasi. Dengan memanfaatkan fasilitas layanan WhatsApp Business, Doku PayChat memungkinkan bisnis menerima pembayaran, mengirim tagihan, menjadwalkan pengingat otomatis, dan mengelola interaksi pelanggan dalam satu chat. Berbeda dari chatbot biasa, Doku PayChat dirancang untuk mendorong konversi—dari chat hingga checkout, tanpa hambatan.
Dijelaskan Nabilah Alsagoff, Co-Founder & Chief Operating Officer Doku, “Doku PayChat mencerminkan cara bisnis dan konsumen Indonesia berinteraksi saat ini, yaitu melalui chat. Dengan menghilangkan kebutuhan untuk berpindah aplikasi atau platform, layanan ini memberikan pengalaman transaksi yang lebih mulus langsung dalam percakapan WhatsApp. Kemudahan ini membantu untuk meningkatkan konversi dan mengurangi risiko pembatalan transaksi.”
Dirancang untuk menjawab tantangan nyata yang dihadapi berbagai skala bisnis, seperti checkout yang ditinggalkan, penagihan manual hingga pencatatan transaksi yang terpisah-pisah, Doku PayChat hadir dengan fitur-fitur unggulan. Antara lain, pesan yang dipersonalisasi untuk meningkatkan interaksi pelanggan, pengiriman tagihan massal (bill broadcast) untuk efisiensi penagihan, serta dasbor terpusat (unified dashboard) untuk monitoring transaksi secara real-time.
Solusi ini tidak memerlukan integrasi teknis yang rumit, sehingga cocok untuk bisnis dari berbagai skala—dari usaha menengah hingga korporasi. Dengan menggabungkan percakapan dan transaksi dalam satu platform terpadu, Doku memberdayakan bisnis untuk berkembang lebih cepat, mempercepat arus pembayaran, dan mempererat hubungan dengan pelanggan.
Tjok Bagus Pemayun, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, berharap dengan hadirnya PayChat di tahun 2025, wisatawan asing yang berkunjung ke Bali dapat lebih menikmati kemudahan akses pembayaran PWA (Pungutan Wisatawan Asing) dengan lebih banyak pilihan metode pembayaran yang tetap fleksibel dan aman, dimana sebelumnya pembayaran PWA hanya dapat dilakukan via website Love Bali. “Dengan PayChat, wisatawan asing dapat memilih metode pembayaran hanya dengan memindai QR code menggunakan smartphone yang terhubung ke WhatsApp,” ucapnya.
Sementara itu, Maman Tirta Rukmana,
Direktur Utama PT USSI, mengatakan bahwa kehadiran layanan PayChat dalam platform e-commerce Klik Bazar memungkinkan mereka untuk memiliki sistem pembayaran yang lebih terintegrasi, transparan, dan otomatis. “Masalah pencatatan dan rekonsiliasi data penjualan yang sebelumnya manual, kini dapat diatasi. Kami berharap kolaborasi ini tidak hanya memperluas jangkauan pelanggan Klik Bazar di masa depan, tetapi juga dapat meningkatkan pendapatan bisnis dari kanal online,” harapnya.
Pencapaian Doku pada Semester I 2025
Pada kesempatan yang sama, Himelda Renuat, Co-Founder & Chief Marketing Officer Doku turut memaparkan beberapa pencapaian penting di semester pertama 2025. Di antaranya, jumlah transaksi yang diproses oleh Doku bertumbuh sebesar 85% (Year-on-Year/YOY) dimana Marketplace, Digital Game, dan Retail menjadi kategori teratas yang berkontribusi terhadap peningkatan yg terjadi pada semester pertama tahun ini.
Selain itu, QRIS, Virtual Account, e-money masih menempati urutan tiga besar untuk metode pembayaran terpopuler yang digunakan oleh pelanggan dari merchant-merchant kami. “Jumlah transaksi QRIS terus meningkat, dengan pertumbuhan sebesar 1.200% YOY,” lanjutnya.
Dari sisi layanan dan produk, Doku juga terus memperkuat reposisi dari eksistensinya sebagai pionir perusahaan payment gateway yang telah bertransformasi menjadi perusahaan fintech pembayaran sejak tahun lalu, dengan diluncurkannya inovasi baru seperti WaaS (Wallet as a Service) untuk pengelolaan cash flow bisnis yang memiliki banyak cabang atau berbasis komunitas.
“Doku juga terus bersinergi dengan senangPay pasca akuisisi pada tahun 2022, dimana sinergi cross border dan infrastruktur pun terus berjalan dan semakin disempurnakan,” tutupnya.