Jakarta – Ada yang terlewatkan dari kasus pendemi Corona. Jangan-jangan isu ini operasi terselubung Amerika dan China? Apakah benar demikian? Faktanya sudah terjadi pengkaveling-kavelingan dua negara tersebut. China dapat proyek rapid test, masker dan entah apalagi, dan Amerika dapat proyek vaksin anti virus.
“Tapi ini baru asumsi, masih sangat prematur,” kata Hendrajit, Direktur Eksekutif Global Future Institute dalam artikelnya, dikutip Rabu (8/4).
Dalam artikel tersebut ada analisa dimana isu corona merupakan playing victim dari China dengan mengorban distrik Wuhan sebagai tumbal untuk menguasai hegemoni dunia. Bahkan Hendrajit mengaitkannya dengan kontroversi kebijakan Xinjiang dan Hongkong yang bermaksud melambatkan ekonomi agar tidak terjadi bubble economy. Meski belakangan di luar kontrol sehingga memicu shock global.
Di sisi lain, ujar Hendrajit, ada yang mengkaji bahwa Covid-19 disebarkan oleh AS untuk menghancurkan ekonomi negeri tirai bambu yang dalam persaingan ekonomi global melaju kencang. AS merasa sebagai negara super power tak ingin dikangkangi oleh China. Perang dagang tersebut tidak melulu menggunakan cara militer, bisa juga nirmiliter. (Dg)