Banten Kembangkan Potensi Pariwisata Melalui E-Commerce

NALURI.ID — Dinas Pariwisata (Dispar) Banten menggandeng kalangan akademisi dan bekerjasama dengan Bappeda Banten dalam upaya mengembangkan potensi pariwisata dengan sistem e-commerce.

Kepala Dispar Banten Eneng Nurcahyati mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi dan dukungan penuh terhadap upaya yang dilakukan Bappeda yang melakukan kajian e-commerce untuk pengembangan pariwisata.

“Hari ini, kami rapat diseminasi dari hasil kajian itu dan disampaikan ada beberapa rekomendasi. Memang Dispar dari awal sudah dilibatkan dan sudah ditangkap karena ini bagian dari inovasi ,” kata Eneng di Aula Dispar, Jumat (13/9).

Eneng menjelaskan, dalam melakukan kajian tersebut Bappeda dan Dispar Banten menggandeng pihak akademisi yakni dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta).

Upaya tersebut kat eneng menjadi salah satu tugas berkaitan dengan kepesertaan pada Pelatihan Kepemimpinan Nasional (KPN) ll yang sedang ia laksanakan di BPSDMD Banten yang diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN).

“Bagiamana menggali strategi pemasaran pariwisata Banten dengan empat aspek hasil analisis yakni produk wisata, branding, teknologi informasi dan kerjasama,” ungkapnya.

Sementara Kepala Bidang Litbang Bappeda Banten Ahmad Rohili mengatakan, satu tugas Bappeda ada penelitian dan pengembangan (Litbang) yakni melajukan kajian- kajian salah satunya berkaitan dengan potensi ekonomi di Provinsi Banten. Kemudian pariwisata menjadi salah satu bagian dari potensi ekonomi yang bisa dikembangkan.

“Pariwisata di Banten kami melihat berkembang cukup baik, namun demikian di Banten kami belum melihat secara teknis cara pemasarannya. Sehingga perlu dilajukan kajian pengembangan pariwisata Banten dengan memanfaatkan teknologi informasi atau melalui e-commerce,” kata Rohili.

Nantinya pariwisata Banten, kata Ahmad bisa berkembangan dengan baik dan bisa mendunia. Dengan e-commerce ini nantinya wisatawan akan mudah mencari destinasi wisata di Banten termasuk bisa menghitung kebutuhan biayanya.

“Melalui rapat desiminasi ini kami meminta rekomendasi kepada lembaga  terkait apa yang bisa dilakukan untuk pengembangan pariwisata Banten,” imbuhnya.[nlr]

Exit mobile version