Warta Indonesia
No Result
View All Result
Rabu, 25 Juni 2025
  • Login
  • Home
  • Daerah
  • Jabodetabek
  • Nasional
  • Dunia
  • Ekbis
  • Hukum
  • Politik
  • Indeks
Subscribe
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
  • Jabodetabek
  • Nasional
  • Dunia
  • Ekbis
  • Hukum
  • Politik
  • Indeks
No Result
View All Result
Warta Indonesia
No Result
View All Result
Home Kesehatan

Akibat yang Ditimbulkan dari Bersikap Terlalu Optimis

Warta Indonesia
Minggu, 15 September 2019
-- Kesehatan
Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

Optimis adalah sebuah sikap mental yang yakin bahwa sesuatu yang baik akan selalu datang. Normalnya, optimis mendatangkan kebaikan. Akan tetapi, jika terlalu optimis apakah ada akibat buruk yang ditimbulkan?

Bersikap penuh pengharapan dan selalu berpikiran positif memang sering dikaitkan dengan sifat baik. Menjadi seseorang yang optimis tidak jarang mendatangkan hal-hal yang baik, seperti memotivasi Anda untuk mengejar impian.

Akan tetapi, pikiran positif tersebut tidak selamanya baik. Bahkan, terlalu optimis bisa membawa akibat buruk dalam hidup yang mungkin saja tidak Anda sadari. Apa saja?

1. Mengambil keputusan yang buruk

Orang yang bersikap terlalu optimis memang tidak selamanya mengharapkan hidupnya berjalan mulus, tetapi sikap ini dapat membuat Anda mengambil keputusan yang buruk.

Keputusan buruk tersebut muncul akibat orang yang terlalu optimis menganggap tidak ada yang perlu dikhawatirkan di masa depan sehingga membuatnya menjadi lengah.

Bisa jadi, mereka terlalu percaya dengan kemampuannya diri sendiri. Bahkan, kepercayaan diri tersebut tidak jarang membuat mereka menutup diri dari pendapat orang lain.

Misalnya, Anda tidak belajar untuk ujian keesokan harinya karena Anda selalu mendapat nilai yang baik, bahkan mengabaikan masukan dari teman yang berusaha memberikan informasi baru.

Padahal, menurut jurnal yang membahas tentang rasa optimis yang berlebihan, orang yang terlalu optimis justru lebih banyak membuat kesalahan ketika mengerjakan soal matematika.

Percaya diri memang harus, tetapi menuju medan perang tanpa mempersiapkan apa pun karena terlalu percaya dengan diri sendiri juga tidak baik.

2. Tidak menerima kenyataan seutuhnya

Berbeda dengan berpikiran positif tapi realistis, terlalu optimis dapat membuat Anda menutup mata terhadap kenyataan.

Misalnya, Anda mengira bahwa semua orang setuju dengan pidato yang Anda sampaikan. Padahal kenyataannya pasti ada segelintir yang mungkin tak menyetujuinya.

Rasa optimisme yang berlebihan itu akhirnya membuat Anda merasa sempurna dan tidak berusaha untuk memperbaiki kesalahan.

Hal ini juga bisa terjadi pada hubungan asmara. Anda terlalu optimis bahwa hubungan Anda pasti berjalan baik-baik saja karena Anda merasa bahwa Anda berdua pasangan ideal, sehingga membawa akibat Anda tutup mata dengan konflik-konflik yang sebenarnya ada.

Terlalu optimis akan membawa akibat buruk, karena membuat Anda terperangkap pada kondisi di mana Anda hanya mau menerima yang baik-baik saja.

3. Mengabaikan risiko yang akan dihadapi

Salah satu akibat dari terlalu optimis adalah mengabaikan risiko yang mungkin dihadapi dari segala tindakan yang dilalui.

Misalnya, Anda sangat yakin bahwa bisnis atau investasi yang sedang Anda jalani akan memperoleh untung besar.

Sebenarnya, sifat tersebut baik karena membuat Anda lebih termotivasi. Akan tetapi, jika optimisme berlebihan, Anda malah tidak mempersiapkan diri untuk menghadapi adanya risiko kegagalan.

Mengapa seseorang bisa terlalu optimis?

Ada beberapa faktor yang menyebabkan sifat optimis berlebihan ini akhirnya muncul, antara lain:

  • Kejadian yang sangat jarang terjadi. Misalnya, bencana alam seperti banjir sering disepelekan oleh orang yang tinggal di dataran tinggi.
  • Terlalu percaya terhadap kemampuan diri sendiri, sehingga membuat Anda kurang persiapan terhadap risiko dari masalah yang sedang Anda tangani.
  • Peristiwa negatif yang tidak mungkin terjadi pada kehidupannya, seperti merasa tidak mungkin menderita penyakit kanker karena telah menjalani gaya hidup sehat

Menyeimbangkan antara pikiran positif dan negatif

Berpikiran positif memang baik untuk menyemangati diri sendiri agar tidak cepat menyerah.

Akan tetapi, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, terlalu optimis justru hanya mendatangkan akibat yang berpengaruh besar terhadap hidup Anda.

Oleh karena itu, cobalah untuk menyeimbangkan pola pikir Anda. Misalnya, berpikir rasional, tetapi masih bisa memiliki pandangan yang positif.

Contohnya, dibandingkan berpikir Anda akan lulus ujian ini, lebih baik menggantinya dengan pikiran untuk melakukan yang terbaik apa pun hasilnya.

Setidaknya, hal tersebut dapat mengurangi rasa kecewa di dalam diri Anda karena berharap terlalu lebih. Hal ini bertujuan agar Anda mengakui setiap orang memiliki keterbatasan, kelemahan, dan kegagalan.

Pikiran seperti itu penting untuk melindungi diri Anda dari akibat terlalu optimis dan setidaknya Anda mengetahui dengan benar bahwa prinsip tiada usaha yang mengkhianati hasil itu sungguh benar adanya.

Tags: Gaya HidupHidup SehatKesehatanLifestyle

Previous Post

Makanan Berlemak Ternyata Tidak Selalu Membuat Gemuk, Ini Sebabnya

Next Post

Bikin Kekebalan Tubuh Lebih Kuat

BeritaTerkait

Wabah cacar monyet/Net
Kesehatan

Waspada, Wabah Cacar Monyet Sudah Masuk ke Indonesia

Kamis, 4 Agustus 2022
Wabah cacar monyet/Net
Dunia

WHO Umumkan Wabah Cacar Monyet Darurat Kesehatan Global

Sabtu, 23 Juli 2022
Tanaman Ganja/Net
Kesehatan

Wacana Legalisasi Ganja untuk Medis Bakal Dibahas DPR

Kamis, 21 Juli 2022
Kesehatan

Ombudsman Catat, Pemerintah Pernah Tutupi Penyebaran PMK di Indonesia

Kamis, 14 Juli 2022
Load More
Next Post

Bikin Kekebalan Tubuh Lebih Kuat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Warta Terkini

Panen Raya Kopi Ijen, Wapres Dukung Peningkatan Produktivitas, Hilirisasi dan Branding Kopi Indonesia

Tinjau Pasar Rogojampi Banyuwangi, Wapres Gibran Cek Inflasi dan Dorong Penguatan UMKM Pasar Rakyat

Melalui Panggilan Video, Wapres Minta Menhut Percepat Tindak Lanjut Tukar Guling Tanah Desa Sumberagung

Berbagi Kebahagiaan, Wapres Ajak Anak-Anak Belanja Perlengkapan Sekolah di Banyuwangi

Wapres Gibran Dorong Produk UMKM PNM Mekaar di Banyuwangi Naik Kelas

Wujudkan Swasembada Gula, Wapres Dorong Aksi Nyata dan Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah

Tinjau Panen Raya Tebu di Banyuwangi, Wapres Dukung Swasembada Gula Nasional

AirAsia X Luncurkan Rute Baru ke Tashkent Uzbekistan, Perkuat Konektivitas Asia Tenggara–Asia Tengah

Populer

  • Review Spesifikasi HP Oppo, Menonjolkan Triple Camera Dan Layar 

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • NEC Indonesia Perkenalkan Integrated Command Control Centre untuk Kawasan Industri di Munas HKI ke-9 Tahun 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wapres Gibran Dorong Produk UMKM PNM Mekaar di Banyuwangi Naik Kelas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tinjau Peternakan Ayam Petelur, Wapres Dorong Inovasi dan Digitalisasi Sentra Telur Blitar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Samsung Smart Monitor M9 Meluncur dengan Layar QD-OLED Berbasis AI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Facebook Twitter Instagram Youtube
Warta Indonesia

Tentang Kami | Redaksi | Disclaimer | Contact

Pedoman Media Siber | Privasi Policy

SOP Perlindungan Wartawan 

© 2021-2024 Wartaindonesia.co.id | Portal Berita & Informasi Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
  • Jabodetabek
  • Nasional
  • Dunia
  • Ekbis
  • Hukum
  • Politik
  • Indeks

© 2021-2024 Wartaindonesia.co.id | Portal Berita & Informasi Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist