Tangsel – Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Aldrin Ramadian yang juga adik Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany terus bergerilya mendaftarkan diri sebagai bakal calon Walikota Tangsel. Setelah mendaftarkan diri ke Partai Hanura belum lama ini, ia kembali mendaftar ke Partai Demokrat.
Ditemui usai mengambil formulir, Aldrin mengaku semakin pede untuk bertarung dalam kontestasi dan memanfaatkan momentum terakhir pendaftaran. Karena hampir semua partai telah membuka penjaringan.
“Hitungan saya memang di Desember ini semua partai melakukan penjaringan. Januari atau Februari sudah ada gambaran siapa yang akan diusung oleh partai,” ujarnya, Senin, (16/12).
Ia tegaskan bahwa dirinya serius untuk menjadi calon Walikota Tangsel, menampik isu yang berkembang bahwa dirinya tidak serius mencalonkan diri lantaran tidak mendapatkan dukungan dari Airin selaku kakak kandung.
“Saya berulang kali jelaskan, bahwa kakak saya Airin itu Ketua Partai Golkar, artinya saya tidak bisa mengintervensi keputusannya selaku ketua partai. Kan ada mekanismenya, dan saya harus hormati apapun keputusan Partai Golkar nanti,” tegasnya.
Makanya saya, lanjut dia memutuskan ikut sejumlah penjaringan parpol lain. Pastinya saya sudah mendaftar ke PDIP, bahkan sudah sampai pada tahap wawancara di kepengurusan Provinsi Banten, kemudian Hanura dan sekarang Demokrat.
“Partai nanti akan survei internal, kita tunggu saja keputusannya. Ikuti saja prosedurnya. Kan ada pengamat yang bilang saya bisa jadi kuda hitam,” tambah Aldrin.
Bahkan wartawan ada yang menanyakan terkait beban berat nama besar Airin, apakah hal tersebut akan ditampik? Aldrin menjawab “Kenapa mesti ditampik, itu sudah melekat, konsekuensi,” ujarnya.
Aldrin tiba di Kantor DPC Partai Demokrat Tangsel di kawasan Jalan Ki Hajar Dewantara Kampung Sawah, Ciputat, sekitar pukul 14.30 Wib. Mengenakan batik corak gelap ia didampingi dua orang rekannya. Dalam kesempatan itu, Aldrin mendengar penjelasan yang disampaikan Sekretaris Penjaringan Julham Firdaus seputar syarat-syarat yang harus dipenuhi.
Demokrat sendiri memiliki lima kursi di DPRD Kota Tangsel, sedangkan Hanura satu kursi, dan PDIP delapan kursi. (Lut)