NALURI.ID Kementerian luar negeri (Kemenlu) mewakili pemerintah Indonesia mengecam tindakan penyerangan drone terhadap dua pabrik industri minyak milik Arab Saudi, Aramco.
Serangan pesawat nirawak terhadap itu menghancurkan fasilitas minyak Aramco di Arab Saudi,” tulis Kementerian Luar Negeri lewat siaran persnya, Minggu (15/9).
Serangan pesawat tanpa awak disampaikan Kementerian Luar Negeri RI kepada dua kilang minyak milik Arab Saudi dapat mengganggu stabilitas ekonomi dunia.
Serangan tersebut membahayakan keamanan dan stabilitas Kawasan serta berdampak negatif terhadap ekonomi global,” ucapnya.
Pemerinta Indonesia akan menyerukan serta mendukung proses politik di Yaman melalui PBB untuk mengantisipasi serangan susulan dari kelompok pemberontak Houthi.
Indonesia serukan kembali dialog dan mendukung proses politik di Yaman, dibawah kepemimpinan PBB,” tandasnya.
Diketahui, Sabtu (14/9) dini hari waktu Arab Saudi, dua fasilitas kilang minyak milik perusahaan minyak terbesar di dunia milik pemerintah Saudi Aramco hancur terbakar.
Dalam video yang banyak beredar di berbagai pemberitaan dapat dilihat kobaran api dari kejauhan membumbung tinggi ke langit dengan latar dini hari. Kebakaran tersebut disinyalir merupakan dampak serangan pesawat nirawak alias drone yang diklaim sebagai serangan kelompok Houthi asal Yaman.[n;r]