Teka-teki mengenai siapa-siapa yang akan menduduki dan bertugas sebagai menteri dalam kabinet Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin perlahan terkuak. Sehari usai dilantik atau Senin, 21 Oktober 2019, Presiden Joko Widodo memanggil sejumlah tokoh ke Istana.
Sekitar pukul 09.30 WIB, Mahfud MD tiba di Kompleks Istana Kepresidenan. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi tersebut melambaikan tangan ke arah awak media yang sedari pagi telah menunggu pengumuman kabinet baru Presiden Jokowi, kemudian masuk ke dalam Istana.
Tak berselang lama, Nadiem Makarim tampak berjalan memasuki halaman depan Istana Negara. Sama halnya dengan Mahfud MD, ia datang dengan mengenakan kemeja putih. Ia pun sempat menyapa awak media sebelum masuk ke dalam Istana.
Berikutnya, giliran Wishnutama Kusubandio yang datang memenuhi panggilan Kepala Negara. Lalu disusul oleh Erick Thohir. Keduanya pun tampak mengenakan kemeja putih saat menyambangi Istana.
“Saya tadi dipanggil oleh Bapak Presiden. Intinya saya diminta beliau untuk menjadi salah seorang menteri, yang kalau tidak berubah akan dilantik besok lusa hari Rabu. Pagi sudah berkumpul di sini,” kata Mahfud MD kepada awak media usai diterima Presiden Jokowi.
Mahfud mengaku ia berdiskusi banyak hal dengan Presiden Jokowi. Menurutnya, Kepala Negara bercerita tantangan-tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia yang sifatnya makro, antara lain soal ekonomi, sosial, dan politik.
“Kemudian yang agak dalam kami diskusi masalah pelanggaran HAM, hukum yang kurang menggigit. Bapak Presiden memperhatikan sungguh-sungguh di bidang penegakan hukum dan kita diminta bekerja keras untuk benar-benar menegakkan hukum dengan sebaik-baiknya,” ujar Mahfud.
“Penegakan hukum itu harus dimotori oleh lembaga eksekutif. Karena lembaga eksekutif itu mempunyai semua perangkat yang diperlukan untuk menegakkan hukum dan itu disediakan oleh negara. Ada lagi soal pelanggaran HAM kita diskusikan banyak. Soal pemberantasan korupsi di berbagai sektor ternyata Bapak Presiden punya data yang sangat detail dan terukur tentang apa-apa yang jadi masalah,” imbuhnya.
Sementara itu, Nadiem Makarim mengatakan bahwa ia dan Presiden Jokowi berbicara soal visi dan misi bangsa Indonesia ke depan, sesuai dengan pidato yang disampaikan Presiden Jokowi usai dilantik, kemarin. Menurutnya, orientasi visi misi tersebut ke masa depan, terutama di bidang-bidang pembangunan sumber daya manusia (SDM), reformasi birokrasi, investasi, dan lain-lain.
“Dari dulu misi saya kepada Go-Jek itu adalah menampilkan Indonesia di dalam panggung dunia, jadi ini suatu kelanjutan dari misi itu. Tapi sekarang kepentingannya untuk negara dan dalam skala yang besar,” ujar Nadiem.
Nadiem mengaku merasa terhormat ketika dirinya diminta untuk bergabung ke kabinet. Ia pun mengaku siap untuk melakukan inovasi-inovasi untuk kemajuan bangsa dan negara Indonesia.
“Beliau meminta saya dengan tanggung jawab ini dan saya menerima dan saya sangat senang sekali hari ini karena ini menunjukkan bahwa kita siap maju ke depan dan siap berinovasi ke depan,” tambahnya.
Adapun Wishnutama mengaku diminta Presiden Jokowi untuk membantunya dalam bidang yang sesuai dengan kemampuannya. Seperti diketahui, Wishnutama sebelumnya berkiprah di bidang pertelevisian dan industri kreatif.
“Kira-kira untuk meningkatkan kemampuan kreativitas di Indonesia. Lalu juga meningkatkan devisa,” ungkap Wishnutama kepada awak media.
Erick Thohir juga sempat memberikan keterangan kepada awak media usai diterima Presiden Jokowi. Dalam perbincangan dengan Presiden, menurut Erick, Presiden Jokowi menjelaskan pemikirannya yang sangat positif untuk rakyat ke depan. Ia pun siap membantu Presiden Jokowi.
“Selama ini background saya swasta sama seperti Nadiem atau Wishnutama yang tidak pernah berkecimpung ke pemerintahan, bagian tugas negara yang kadang-kadang tidak pernah terpikirkan. Tetapi tentu intinya bagaimana beliau memaparkan pemikiran yang saya rasa kita semua wajib membantu dan ini sesuai dengan pidato kemarin buat rakyat,” papar Erick.
Kemarin, Presiden Jokowi mengatakan akan mengenalkan para calon menteri yang akan membantunya di periode kedua pemerintahannya. Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi sepulang dari Gedung MPR.
“Besok kita akan kenalkan dulu menteri-menteri yang telah kita pilih. Kita kenalkan. Ya setelah dikenalkan tentu saja akan segera dilantik,” ujar Presiden Jokowi.
Hingga sore ini, awak media masih menunggu siapa lagi tokoh yang akan datang ke Istana untuk memenuhi panggilan Presiden Jokowi.